Sampang, Ansor – Giat Focus Group Discussion (FGD) Kepolisian Resort (Polres) Sampang, dengan Tema ” Tantangan Dunia Nyata & Maya “, kali ini tidak lepas dengan tetap peringati Hari Santri Nasional 2020, Santri Sehat Indonesia Kuat, dengan menggandeng para pemuda, yaitu Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sampang. Selasa (27/10).
Tak hanya itu, dalam giat tersebut mendatangkan Narasumber yang mumpuni, yaitu Ketua Tim Cyber PW GP Ansor Jawa Timur Habib Mahdi Al – Khirid, juga tak kalah pentingnya pemateri juga disampaikan oleh Ketua PC Tanfidziyah NU Sampang KH. Itqon Busiri.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Wakapolres Sampang Kompol. Rizky Tri Putra E.A.W S.IK, MH, dia menyampaikan, agar para pemuda Ansor mampu menjadi penerus NU yang Moderat, menjadi Islam yang menebar rahmatan lil alamin, menyejukkan dan mempertahankan Kemerdekaan NKRI.
” Kami Yakin, para GP Ansor ini, mampu meneruskan perjuangan para Ulama, dan juga mampu ikut mempertahankan NKRI, bersama – sama Kepolisan mewujudkan Kamtibmas di Kabupaten Sampang “. Terangnya.
Ketua PC GP Ansor Sampang Gus Khoiron Zaini, sangat apresiasi kegiatan tersebut, bahkan dia menyatakan siap mendukung terwujudnya Kamtibmas di Kabupaten Sampang, dia pun berharap, dengan giat tersebut para Kader Ansor bisa menyerap ilmunya.
” Kami bangga kepada Polres Sampang, kapanpun kami diminta, untuk menjaga keutuhan Bangsa Khususnya di Sampang Kami Siap, dan harapan terakhir, para kader Ansor bisa mengamalkan ilmu dari para narasumber demi NU dan NKRI “. Ucapnya.
Habib Mahdi Al – Khirid saat menyampaikan materi, tantangan NU ke depan, khususnya para Pemuda Ansor, dengan melek Medsos, dia instruksikan, agar kader Ansor menggunakan Medsos dengan mendukung seluruh kegiatan NU para Kiai NU dan juga Ansor.
” Memasuki era 4.0, maka Medsos merupakan tantangan di dunia maya, yang harus disikapi bersama, salah satunya, dengan mendukung link – link para Kiai, NU dan Ansor “. Katanya.
Disamping itu, Medsos, sudah menjadi kebutuhan, maka, harus mengikuti arus namun tidak harus tenggelam, dengan cara, konsisten mengisi Medsos yang baik, kembali dia ingatkan, agar selalu dukung semua link milik NU, dia berharap agar tidak bermalas, jika tidak, maka tak heran selalu diisi oleh para Ustadz dadakan yang sanad keilmuannya tidak jelas.
” Sudah saatnya, para Kader Ansor, mendukung Link para Kiai, NU dan Ansor, jika tidak, mereka (Ustadz dadakan) yang mengisi di medsos, pada akhirnya ujaran kebencian, hasut, dan lain – lain, menghiasi Medsos “. Tutupnya.