Sreseh, Ansor – Menjelang satu abad Nahdlatul Ulama (NU), PRNU dan Ansor, Banser Ranting Disanah menggelar doa bersama di kantor GP Ansor desa Disanah Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang. sekaligus diisi dengan orasi ke-NU-an. Rabu (01/02/2023).
Doa bersama menjelang satu abad ini di kemas dengan orasi ke-NU-an yang diisi oleh Wakasatkorcap yaitu komandan Samsul Arifin dan dihadiri oleh PRNU, Ansor Banser, Fatayat, Muslimat dan Sholawat Muammari.
Sahabat H. Bahar Katua PR GP Ansor Disanah, dalam sambutannya banyak terimakasih epada hadirin yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu, karena para anggota dari berbagai lembaga dan Banom tampak sumringah untuk terus berkhidmat di NU.
“banyak terimakasih atas kehadiran semuanya, Semoga Allah memberikan keberkahan kepada kita semua dan mohon maaf apabila ada kekurangan dalam melaksanakan acara ini”, Ujarnya.
Wakasatkorcab Banser Sampang, komandan Samsul Arifin sebagai pemateri dalam orasi ke NU-an mengatakan” NU dilahirkan untuk negara kesatuan republik Indonesia dan itu terbukti dari singkatan PBNU yaitu Panca sila, Benika tunggal Ika, NKRI, UU 1945. Kalau dilihat dari lambang NU, Nahdhatul ulama itu suku katanya 6 (Enam), hurufnya 11 (Sebelas) menjadi 17 (tujuh belas). Kemudian ada tali yang mengikat bola Dunia itu membentuk angka 8 (delapan). Kemudian bintang dibawah 4 (empat) di atas 5 (lima). Jadi 17 (tujuh belas) adalah hari kemerdekaan Indonesia, 8 (delapan) adalah bulan Agustus, 45 adalah tahun 1945″. Tambahnya.
Lebih lanjut, ia berharap pada momentum satu abad NU yang tinggal menghitung hari ini para anggota baik Lembaga dan Banom PRNU desa Disanah bisa hadir dalam acara itu.
“di satu abad NU Ansor Banser harus hadir karena di abad dua umur kita tidak akan sampek dan ini adalah merupakan momen terakhir jutaan emas untuk hadir di satu abad nanti,” harapnya.