Jaga Marwah Ulama di Era Global, Ansor Sampang Gelar Madrasah Cyber Batch II

banner 468x60

Banyuates, Ansor – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sampang melalui Badan Siber Ansor (BSA) gelar Madrasah Cyber Ansor Batch II zona Pantura yang bertempat di Pondok Pesantren As Shulthaniyah Banyuates Sabtu (6/1/2024).

Kegiatan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Madrasah Cyber Ansor yang pertama pada tahun sebelumnya digelar di MAN Sampang, waktu itu diikuti oleh ratusan peserta mulai dari kader Ansor hingga guru madrasah.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Ketua Panitia Madrasah Cyber Ansor Batch II yang sekaligus kepala BSA kabupaten Sampang H. Moh Yusuf mengatakan, pelatihan ini sebagai forum trasformasi pengetahuan kepada kader tentang sosial media dan narasi-narasi yang diperlukan untuk meneguhkan dan mendemontrasikan dakwah Aswaja melalui prinsip satu komando.

Infiltrasi gerakan dan wacana keagamaan transnasional yang masif di platform digital belakangan ini menjadi tantangan baru bagi bangsa Indonesia. Gerakan itu tidak hanya isapan jempol semata, mengingat berbenturan langsung dengan ideologi Pancasila dan harmoni NKRI.

Pemuda yang akrab disapa bang Yusuf itu mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencatat 85% kaum milenial sangat rentan terpapar paham radikalisme. BNPT juga mencatat bahwa 47,3% pelaku terorisme berlatar kaum muda.

“Data ini semakin menguatkan bahwa ruang-ruang digital di mana penggunanya didominasi kaum muda telah mengirim sinyal darurat. Konten ruang digital sesak dengan narasi-narasi Islam yang ekslusif, dan pengaruhnya terhadap anak muda sangat dominan,”ujarnya.

Merespon dinamika tersebut, ketua PC GP Ansor Kabupaten Sampang mengatakan, upaya pencegahan sangat dibutuhkan dan teramat penting. Salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan madrasah Cyber supaya pemuda tidak terpapar dari virus radikalisme yang tersebar di dunia Maya.

“Ansor merupakan organisasi kepemudaan yang mewarisi nilai-nilai Islam yang ramah. Maka sudah menjadi tanggung jawab kita semua sebagai kader memanfaatkan dunia Cyber,” kata kata Gus Amin Syafik.

“ini sebagai media juang baru untuk menyampaikan dan mengamalkan dakwah Aswaja. Hal tersebut sebagai upaya untuk menjaga marwah para ulama dari serangan organisasi sebelah ,” imbuhnya.

Gus Amin juga mempertegas bahwa dunia cyber menjadi ruang juang dalam manifestasi diri, sebagai bentuk pertanggung jawaban dan memberikan manfaat sebagai kader.

“Jadikan jari-jari kalian ini bermanfaat bagi Ansor dan NKRI. Jangan sampai nanti di Yaumil Akhir ditanya apa guna jarimu dan kalian tidak bisa menjawab,” lanjutnya.

Sementara, Kepala Kemenag Sampang yang diwakili oleh kasi penma H. Wahyu Hidayat mengingatkan pesan Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqut tentang urgensi kader Ansor dalam pergulatan narasi ideologi keagamaan di ruang-ruang digital.

“Ketua umum kita Gus Yaqut pernah menyampaikan bahwa dalam situasi sekarang ini posisi kita sedang kalah di dunia cyber. Namun sebagai kader Ansor kita harus bisa menang. Caranya yaitu kita harus ikut bertarung. Kita harus bisa bertarung untuk mendakwahkan Aswaja, untuk menjaga dan melindungi marwah ulama dan Bangsa di dunia maya,” ucapnya. (Asy)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *