Sampang, Ansor Sampang — Perwakilan anggota Banser Husada (Basada) Sampang melakukan sowan ke Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) PCNU Sampang. Pertemuan ini membahas teknis pelaksanaan pelatihan pengobatan tradisional dan pertolongan pertama yang direncanakan digelar di Kantor MWCNU Tambelangan, pada 12 Oktober mendatang, Selasa (30/09/2025).
Menariknya, pertemuan kali ini berlangsung di samping sebuah klinik. Hal ini lantaran Ketua LKNU PCNU Sampang sedang mengantar istrinya periksa gigi. Meski ketemuannya tidak di kantor resmi, suasana tetap berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan.
Dalam sowan tersebut, Basada Sampang menyampaikan dua hal pokok. Pertama, memastikan jumlah perwakilan LKNU yang akan hadir dari tiap MWCNU se-Kabupaten Sampang, mengingat hal itu berkaitan langsung dengan kebutuhan konsumsi peserta. Kedua, membahas opsi pendanaan pelatihan. Basada mengajukan dua pilihan, yakni menarik kontribusi peserta sebesar Rp50.000, di mana kontribusi diperuntukkan sebagai biaya konsumsi dan sertifikat, atau mengajukan dukungan dana ke LKNU PCNU Sampang mengingat peserta juga melibatkan kader LKNU.
Menanggapi hal itu, Ketua LKNU PCNU Sampang menyampaikan apresiasi atas inisiatif Basada. Ia menegaskan pentingnya kontribusi peserta, namun juga memahami kekhawatiran terkait minimnya kehadiran jika biaya ditarik penuh dari peserta.
“Seharusnya peserta memang dimintai kontribusi. Tetapi, kita khawatir kalau nanti yang hadir jumlahnya sedikit. Begini saja, nanti saya akan komunikasi dengan pembina LKNU PCNU Sampang agar bisa disampaikan ke PCNU Sampang terkait instruksi kepada LKNU MWCNU se-Kabupaten Sampang untuk menghadiri acara pelatihan. Termasuk juga mengenai masalah pendanaan di acara tersebut,” ujar Ketua LKNU PCNU Sampang. (mam)
