Banyuates, ANSOR – Perhelatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama telah usai. Namun, berbagai cerita menarik terjadi melalui momen bersejarah tersebut. Salah satunya datang dari komandan Sahir, salah seorang Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang merupakan anggota satuan koordinasi kelurahan (Satkorkel) desa Terosan, kecamatan Banyuates, kabupaten Sampang.
Ndan Sahir rela meninggalkan istrinya yang tengah sakit karena mendapatkan amanah untuk menjadi pasukan pengamanan dalam helatan akbar NU yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Delta Sidoarjo, 6-7 Februari 2023 lalu. Dirinya mendapatkan tugas tersebut dari kasatkorcab banser Sampang melalui kasatkoryon Banser Banyuates.
“Saya berangkat ke Sidoarjo atas restu istri, karena kata istri saya perayaan 1 abad ini adalah acara yang sangat bersejarah. Tentunya berharap barokah para muassis NU,” Katanya, Kamis (9/2/2023).
Setelah pulang dari tugas, pria yang berprofesi sebagai petani tersebut langsung pulang ke rumah dengan disambut senyuman manis istri dan ketiga anaknya.
Setelah dua hari berada di rumah, rutinitas sehari-hari ndan Sahir tetap dijalani seperti biasanya, tak pernah terlintas dalam benaknya bahwa istri tercintanya akan pergi meninggalknya.
Hari ini, kamis 8/2/2023 dirinya dijadwalkan mengawal kyai dalam acara yang diselenggarakan oleh PR Muslimat NU desa Terosan. Setelah dirinya mengenakan seragam, tiba-tiba istrinya mengeluh kesakitan hingga akhirnya tutup usia.
“Tadi saya setelah ganti baju tiba-tiba istri saya mengeluh sakit dan langsung gak ada,” Tuturnya.
Sementara itu, kepala satuan koordinasi rayon (kasatkoryon) Banser Banyuates komanda Abdul Jabbar mengatakan bahwa anggotanya selalu patuh terhadap instruksi pimpin. Menurut Jabbar, komandan Sahir juga termasuk anggota yang sangat loyal terhadap organisasi.
“Ndan Sahir ini sangat aktif dalam semua kegiatan organisasi, namun tetap tidak mengesampingkan kepentingan keluarganya. Bahkan, ketiga anaknya sangat dekat dengan ndan Sahir ini,” Ucap Jabbar.
(Roib)
