Kedungdung, Ansor – Ziarah merupakan salah satu agenda relegi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Selain menjadi wisata religi, ziarah bisa juga mejadi media belajar untuk memupuk literasi sejarah.
Salah satunya adalah dengan melakukan ziarah ke makam para meharrik NU Se-Kecamatan Kedungdung yang memiliki peranan penting dalam dakwah islam dan kemerdekaan Republik Indonesia, seperti halnya yang dilakukan oleh Satkoryon Banser Kec. Kedungdung Kab. Sampang (19/07/2024)
“Alhamdulillah telah terlaksana acara ziarah muharrik Nahdlatul Ulama (NU) Se-Kecamatan Kedungdung pada tanggal 19 Juli 2024, Acara ini diselenggarakan dalam rangka memupuk literasi sejarah, mengharapkan berkahnya doa serta mengenang dan meneladani perjuangan ”, kata Munawi Kasatkoryon Banser Kecamatan Kedungdung
Selain itu, Kegiatan ini juga sebagai bentuk pembelajaran histori muharrik NU agar para Banser lebih mengenal dan mengetahui sosok dan perjuangan para muharrik NU.
” sehingga dapat mengambil i’tibar dan istifadah serta dapat meneruskan perjuangan para Muharrik NU,”terangnya.
Dalam agendanya, Ziaroh muharrik NU dimulai dari desa Komis tepatnya Di makam K. Marsuki PP. Al-Ittihad Junglorong, kemudian dilanjutkan ke Desa Bajrasokah yang dikenal sebagai desa NU tepatnya di makam KH. Zainal Alim Bin Ikhlas Ketua Tanfidziah Pertama Desa Bajrasokah sekaligus beliau Pendiri PP. Nahdlatul Islamiyah Setran Barat Ds Bajrasokah.
Setelah dari Bajrasokah perjalanan ziarah dilanjutkan pada makam KH. Sya’roni Poloh Desa Nyiloh, beliau muharrik pertama Nahdlatul ulama di Kecamatan Kedungdung.
Setelah Dari Desa Nyiloh perjalanan Ziarah dilanjutkan Ke makam KH. Hasan basri Desa Banjar, kemudian Desa Pajeruan di makam KH. Sahwi, Batuporo Timur di makam KH. Mahsyar, Gunung Eleh, Daleman di makam KH. Zainal Abidin, Rohayu dimakam KH. Baghdad, kemudian dilanjutkan ke banyukapan dan KH. Abd. Karim salah Satu muharrik NUDesa Rabasan Kec. Kedungdung Kab. Sampang. (Asy)