Banyuates, Ansor – Pimpinan Ranting GP Ansor desa Olor gelar acara NGOPI (Ngobrol Pintar) di kediaman Sahabat Moh. Dahlan selaku ketua PR GP ANSOR desa Olor, Sabtu (14/12).
Acara ini dikemas dengan acara santai. Hal tersebut dilakukan untuk menghidupkan kembali hal yang pernah hidup di PR GP ANSOR desa Olor.
Menurut sahabat Moh. Dahlan Secara komponen/komposisi PR GP ANSOR desa Olor tidak kalah tidak kalah dengan ANSOR yang ada di desa lain.
“Kita punya dua kader yang menjadi pengurus ANSOR di tingkat PAC Banyuates, yaitu sahabat Mahmud Amien dan sahabat Moh. Hasan. Kedua ini menjadu bukti bahwa kita punya kader terbaik. ” Ungkapnya.
“Semoga kita semua yang aktif ANSOR menjadi manusia seperti yang didauhakn oleh KH. Hasyim Asy’ari selaku pendiri NU, beliau mengatakan Barangsiapa yang mau mengurus NU akan aku anggap sebagai santriku. Siapa yang menjadi santriku akan kudoakan khusnul khatimah beserta anak-cucunya”. Lanjutnya
Disisi lain, ketua Tanfidiyah NU sahabat Umar Sarmadi menyampaikan dalam sambutannya, bahwa tidak aktifnya ANSOR di desa Olor, karena banyak anggota yang masih memiliki kesibukan yang luar biasa.
“Banyak anggota ANSOR desa Olor memiliki kendala, sehingga banyak program yang sudah direncanakan harus di pending. Namun saat ini, kendala-kendala itu sudah kita lalui bersama, sehingga kita semua sudah tidak punya alasan untuk tidak aktif.” Jelasnya.
“Menjadi Ansor jangan malu, jangan malu kita menggunakan seragam Ansor. Harapan kita semoga ansor bisa tetap eksis. Jangan sampai Ansor ini dijadikan alat untuk membanggakan diri.” Lanjutnya
“Saya mengajak, untuk semangat kembali dalam ber ansor. Dan Alhamdulillah anggota Ansor banyak yang hadir dari berbagai dusun.” Pungkasnya
Hasil keputusan Ngobrol Pintar
Di agenda Ngobrol Pintar ini, menghasilkan beberapa keputusan yang sudah disepakati oleh seluruh anggota. Pertama, acara MDS dan Lailatul Ijtima’ akan dilaksanakan satu bulan sekali yang akan dilaksanakan di minggu pertama, dengan scedul yang sudah ditentukan, bulan pertama dilaksanakan di Reng Perreng, kedua Bajur, ketiga Baih, keempat Paetengan, kelima Olor Barat, keenam Komireh dan terakhir Kokap.
Keputusan yang kedua, ANSOR desa Olor juga membuat agenda event besar Hari Santri 2025 bekerja sama dengan NU desa Olor.
Ketiga agenda Iqtisodiyah, yang sewaktu waktu dilaksanakan, seperti halnya mengadakan takziyah kepada keluarga atau family kader NU yang tertimpa musibah.
Sebelum acara diakhiri, Sahabat Mahmud selaku ketua 1 PAC Banyuates berpesan, anggota ANSOR desa Olor diharap tidak hanya aktif dalam kegiatan PR.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh PAC Banyuates, yang ruang lingkupnya untuk seluruh PR, maka kami harap dsri Olor juga ikut aktif. Malu rasanya kalo setiap agenda MDS, pimpinan nanya, yang dari Olor mana? ,” Curhatnya.
Menurutnya, PR dikatakan aktif apabila PR tersebut ikut aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan PAC. (Mas Han)