PR GP Ansor Asemjaran Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

banner 468x60

Banyuates, Ansor Sampang – Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Asemjaran Gelar peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Hadir dalam acara yang berlokasi di halaman SDN Asemjaran 3 itu diantaranya, ketua Pengurus Ranting NU setempat, sekretaris Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Banyuates beserta jajaran, Tokoh masyarakat desa setempat.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Ketua Pimpinan Ranting GP Ansor Asemjaran, Gus Muhammad mengatakan bahwa pelaksanaan perayaan Maulid Nabi yang dilaksanakan merupakan bentuk rasa syukur atas lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Menurutnya, karena dilahirkannya sosok panutan umat itulah kemudian manusia bisa membedakan antara yang hak dan yang bathil.

“Acara malam ini merupakan bentuk rasa bahagia kita atas lahirnya sosok nabi Agung yang telah menghantar umat manusia dari kebodohan menuju kehidupan yang terang yakni islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW,” Katanya, Rabu (3/9/2025).

Ditempat yang sama, Kyai Moh Doifur Rohman yang merupakan Ketua PR NU Asemjaran menegaskan dalam memberikan mau’idoh hasanah dalam acara tersebut bahwa, merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dikemas dengan tradisi maulid adalah salah satu cara menghidupkan syiar islam.

Kyai Dhoifur juga menyayakan bahwa dengan melaksanakan maulidur Rosul adalah sebuah bukti nyata dimana Jam’iyah Nahdlatul Ulama hingga saat ini istiqomah mempertahankan ajaran aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama’ah.

“Merayakan Maulid Nabi berarti menghidupkan agama islam. Khususnya aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama’ah,” Katanya.

Kyai Muda itu juga Mengutip kitab yang dikarang Abuya Sayyid Abbas Al Maliki. Dimana dalil tentang Maulid dikupas tuntas dalam kitabnya.

“Beberapa dalil tentang Maulid setidaknya ada 21 dalam kitab karangan Sayyid Abbas Al Maliki. Tapi saya sampaikan 2 saja karena waktunya sudah malam. Yang pertama, Karena kelahiran Nabi Muhammad, maka kita semua harus bergembira. Yang kedua, Nabi Muhammad merayakan kelahiran Nabi Mujammad dengan cara berpuasa setiap hari Senin,” Ujarnya.

Diakhir mau’idoh, Ketua PR NU Asemjaran itu mengajak kepada para Nahdliyin untuk tetap berpegang teguh terhadap nilai-nilai ajaran agama. Walaupun dalam suasana memperingati maulid Nabi, menurutnya harus tetap pada koridor syariat.

“Akhir-akhir ini, pelaksanaan perayaan maulid nabi mulai bergeser. Dimana pelaksanaannya antara laki-laki dan perempuan bercampur baur, ini tentu menjadi PR kita bersama untuk menjaga nilai-nilai syariat,” Tuturnya. (roi)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *