Tambelangan, Ansor – Lahirnya Nahdlatul Ulama (NU) pada 16 Rajab 1344 H, menandakan sudah genap 1 Abad yaitu 100 Tahun, yang didirikan oleh Hadratus Syekh KH. Hasyim Asyari, maka untuk mengenang berdirinya NU ini, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tambelangan adakan istighosah kubro.
Bertempat di Kantor Baru Lantai Dua MWCNU Tambelangan Jl. Samaran Barat, hadiri langsung oleh Rois Syuriah MWCNU Tambelangan KH. Ach. Fahri, Ketua Tanfidziyah MWCNU Tambelangan KH. Abdul Mujib Khoir, seluruh jajaran Rois Syuriah, Tanfidziyah, Lembaga dan Banom dan Ranting di naungan MWCNU Tambelangan.
Pelaksanaan Istighosah dan Tahlil untuk memanjatkan doa kepada para Muassis dengan senantiasa berharap barokahnya, dan Ridho Allah, dengan khusuk oleh semua yang hadir, mendapatkan keistimewaan lahiriah beserta dan dohiriyah.
Dalam sambutannya, KH. Abdul Mujib Khoir, menerangkan Nahdlatul merupakan Kebangkitan, maka semua harus bangkit, semua pengurus harus giat mulai dari MWCNU hingga Anak Ranting NU se – Kecamatan Tambelangan.
“ Nahdoh memiliki arti Bangkit, maka mari bangkit semuanya, aktif lagi mulai dari MWCNU sampai Anak Ranting “ katanya.
Dia juga meminta untuk mengikuti hadir dalam acara 1 Abad NU di Sidoarjo, utamanya para Ranting – Ranting dan Anak Ranting agar bersama – sama kompak, karena tidak mungkin bisa ikut momen langka 1 abad, mustahil bisa berulang di 2 Abad NU karena faktor Usia.
“ Mari semuanya harus kompak, menghadiri 1 Abad NU di Sidoarjo kepada Ranting dan Anak Ranting, ini momen langka yang tak mungkin kita bisa ikut lagi di peringatan 2 Abad NU “ singkatnya. (Yus)