Robatal, Ansor – Semua warga Nahdiyin atau Nahdlatul Ulama ( NU ) di Nusantara tak ingin melewatkan momentum 1 abad NU. Aneka kegiatan untuk menyambut sekaligus menyemarakkan hari lahir (harlah) ke-100 tahun organisasi keagamaan dan kemasyarakatan terbesar di Nusantara tersebut telah dipersiapkan atau di laksanakan.
Seperti halnya Pimpinan Anak Cabang ( PAC ) Gerakan Pemuda Ansor ( GP Ansor ) Kecamatan Robatal, melalui Banser dan MDS Rijalul ANSOR Kecamatan Robatal menggelar dhaurah ilmiah dengan mendatangkan Ulama Palestina/Imam Besar Masjidil Aqsha Palestina Syaikh Azmi Ar-rafati Al-jailani Al-hasani sebagai pemateri.
Kegiatan yang bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Lepelle, Desa Lepelle Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang Madura, Provinsi Jawa Timur pada hari Kamis, 2 Februari 2023 tersebut, di hadiri ribuan masyarakat dan Kader ANSOR-BANSER Kecamatan Robatal.
Selain itu, BANSER Kecamatan Robatal menyambut Imam Besar Masjidil Aqsha Syaikh Azmi Ar-rafati Al-jailani Al-hasani dengan Sholawat Nahdiyyin.
Ra Walid Musta’in Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Robatal mengatakan kami mendapat intruksi dari Penasehat PAC Ansor Robatal KH. Ali Mustaqim bahwa Beliau Syaikh Ammar Azmi Ar-rafati imam Masjid Aqsha Palestina akan melakukan safari dhaurah ilmiah dan PAC Ansor Robatal yang di tunjuk untuk menjadi tuan rumahnya.
Sayapun dan para PH ANSOR Kecamatan Robatal langsung mengintruksikan BANSER untuk mensukseskan acara tersebut serta mengawal kedatangan Syaikh Azmi Ar-rafati Al-jailani Al-hasani Imam Besar Masjidil Aqsha guna menyambut 1 abad Nahdlatul Ulama. Ujarnya. Jum’at, (03/02/2023).
kata Ra Walid Musta’in, ketika Syaikh Azmi Ar-rafati Al-jailani Al-hasani Imam Besar Masjidil Aqsha tersebut, tiba di Lokasi acara BANSER Kecamatan Robatal menyambutnya dengan Sholawat Nahdiyyin.
Dan sebelum daurah dimulai beliau meminta untuk difotokan bersama BANSER dan di lantunkan Sholawat Nahdiyyin, dan ketika selesai mengisi materi dhaurah beliau Syaikh Azmi Ar-rafati Al-jailani Al-hasani Imam Besar Masjidil Aqsha meminta kepada panitia dan masyarakat Nahdiyyin untuk menyanyikan lagu Subbanul waton dan lagu kebanseran sembari berdiri dan mengepalkan tangan selaras dada.