Rutinan PR GP Ansor Birem Waspadai Ancaman Fitnah Menuju Momen Politik

banner 468x60

Tambelangan, Ansor – Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Birem Kecamatan Tambelangan kembali gelar rutinan Ngobrol Pintar Ala Pemuda (Ngopi). Minggu (07/05/2023) malam.

Kegiatan tersebut menghadirkan KH. Fathul Bari Bin Ismail Fathul Bari majelis keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) An-naqsabandiyah Ombul Desa Beringin Kecamatan Tambelangan di kediaman sahabat Yunib pengurus PR GP Ansor Desa Birem.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Penasehat PR GP Ansor Birem H. Moh. Yusuf S. Pd,. M. H, menyampaikan pentingnya bergabung di Ansor yaitu untuk terus menjaga tradisi aqidah Ahlussunnah Waljama’ah An-Nahdiyah, Tradisi yang menjadi edioelogi NU.

“Melihat akhir akhir ini banyak sekali aliran yang membid’ahkan tradisi seperti tahlil dan ziarah kubur, dan ini banyak terjadi dikalangan kita maka bahaya terutama mereka yang merantau keluar dan salah dalam belajar agama itu yang sangat berbahaya,”ungkapnya Saat sambutan.

Dia mengatakan, di Ansor tidak akan terjadi hal demikian, justru melalui gerakan pemuda Ansor maka semua tradisi tersebut akan terus di pelihara mulai dari tahlil dan ziarah kubur.

“Ansor ini pertama membaca rotib syaikhona Kholil Bangkalan ini untuk menyambung sanad kepada beliau. Yang ke-dua adalah sholawat dan tahlil ini kerjanya Ansor bukan pacaran. Jadi mari kita jaga tradisi ini,”tuturnya.

“Ansor tidak berpolitik dan bukan mesin politik, maka hati hati Kedepan akan banyak fitnah yang mengancam organisasi yang kita cintai ini. Dan ini adalah fitnah dari dulu sejak berdirinya NU waktu tasbih dan tongkat,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama KH. Fathul bari yang hadir sebagai motivator dalam kegiatan tersebut menyatakan, Ansor sebagai kader NU harus merawat Amaliah yang sudah di amankah oleh para muasis jam’iyah Nahdlatul Ulama.

“Kita harus merawat apa yang diamanahkan ulama NU kepada kita, banyak yang dititipkan kepada kita semua oleh para ulama salahsatunya adalah tahlil dan ziarah kubur ini, dan ini semua ada dalilnya bukan berarti ulama mengada-ngada,” ujarnya.

“Maka sangat tidak masuk akal ketika ada aliran yang menganggap kita sesat bahkan ziarah kubur katanya bidah ini salah besar. Padahal acuan mereka itu adalah Al Qur’an dan hadits tapi mereka tidak paham. Sementara disana lengkap dalilnya,”imbuhnya.

Tak hanya itu, dia memaparkan manfaatnya Surah Al-Fatihah yang dihadiahkan kepada orang yang sudah meninggal dunia melalui ziarah kubur, bahwa pahalanya sangat berarti bagi mareka yang sudah meninggal dunia.

“Dan setiap Fatihah itu manfaatnya sangat besar dan menjadi andalan para Masyayikh dan ulama NU, hal ini pernah terjadi salah satu teman syekh Muhammad Alawi al-Maliki temannya wafat. Lalu datang di dalam mimpi syekh Muhammad Alawi al-Maliki, dia meminta tambahan alfatihah. Itu menjadi bukti bahwa surah Al-fatihah itu manfaatnya besar,”paparnya.

“Maka mari kita siap dan tetap Koko mengabdi kepada NU. Karena banyak orang yang memfitnah NU itu hancur. Jadi mari kita rawat NU ini supaya kita mendapat barokahnya para muasis,”pungkasnya. (Asy)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *