Sampang Kota, Ansor – PAC GP Ansor Kecamatan Sampang bekerjasama dengan Jembher Ate dan Komunitas Kopi Sampang (Kokos) menggelar Ngaji Di Kafe dengan kitab Adabul Qohwah karya Syekh Ahmad Al Inayati bertempat di Kafe Maksideh, Sampang Kota.
Ngaji Di Kafe tersebut mengundang Kiai M. Faizi dari Pondok Pesantren Guluk-Guluk Sumenep dengan membahas tentang sejarah dan budaya para sufi saat menikmati hidangan kopi.
Menurut beliau, meminum kopi merupakan hal yang sudah biasa dihidangkan di masyarakat Indonesia. Akan tetapi yang membedakan dengan para sufi saat meminum kopi yaitu mereka selalu membaca Al Fatihah saat meminumnya.
Dalam kitab Adabul Qohwah, terdapat beberapa beberapa hal yang dibahas oleh Syekh Ahmad Al Inayati, yakni adab saat ke warung kopi, adab saat ingin meminum kopi, serta adab ketika telah meminum kopi.
“Jadi dalam kitab Adabul Qohwah ini, Syekh Ahmad Al Inayati membahas kurang lebih 3 hal adab kita saat minum kopi. Bahkan beliau juga membahas adab kita saat ingin masuk ke warung kopi”, terang Kiai Faizi.
Disisi lain, beliau juga menjelaskan bahwa dalam kitab tersebut juga membantah persepsi orang dahulu yang mengatakan bahwa saat meminum kopi bisa menjadi orang gila.
Oleh karena itu, Syekh Ahmad Al Inayati bahkan bersumpah bahwa hal tersebut hanya merupakan mitos. Kiai Faizi juga menambahkan bahwa Syekh Ahmad Al Inayati membantah bahwa kopi itu haram.
“Kitab ini berisi tentang syair-syair karya Syekh Ahmad Al Inayati yang menjelaskan secara rinci tentang kopi. Jadi dahulu ada anggapan bahwa kopi ini haram, maka Syekh Ahmad Al Inayati membantah hal tersebut”, tambahnya.
Selain itu, Kiai Faizi juga menjelaskan adab tentang ingin masuk ke warung kopi. Dalam kitab Adabul Qohwah, Syekh Ahmad Al Inayati menurut Kiai Faizi juga menjelaskan tentang adab masuk ke warung kopi.
Beliau menjelaskan juga, bahwa saat ingin memasuki warung kopi kita harus masuk dalam keadaan tenang. Disisi lain juga saat menerima suguhan kopi, harus diterima dengan tangan kanan.
“Syekh Ahmad Al Inayati dalam kitab ini bisa dikatakan saat mendalam membahas tentang adab-adab saat minum kopi, bahkan saat saat masuk ke warung pun oleh beliau dijelaskan adabnya”, jelasnya.
Kegiatan tersebut berlangsung khidmat, dengan adanya diskusi oleh sekitar 50 peserta yang hadir dalam Ngaji Di Kafe membahas Kitab Adabul Qohwah tersebut, sehingga membuat kegiatan tersebut aktif dan meriah. (Rizki)