Sampang, Ansor – Majelis, Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) tingkat Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Desa Barunggagah Kecamatan Tambelangan, telah mengadakan Rutinan, tak tanggung – tanggung dihadiri Langsung oleh Ketua MDS RA PC GP Ansor Sampang Gus Ali Mahrus yang merupakan pemateri dalam giat tersebut. Rabu Malam (29/09).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Rois Syuriah MWCNU Tambelangan KH. Fahri, Ketua Tanfidziyah MWCNU Tambelangan KH. Abdul Mujib Khoir, Sekretaris MWCNU Tambelangan KH. Jamali, Para Banom NU Tingkat MWCNU Tambelangan, Lembaga tingkat MWCNU Tambelangan, seluruh Pengurus Harian PAC GP Ansor Tambelangan, Seluruh Pengurus PR GP Ansor se-Kecamatan Tambelangan, kesemuanya acara tersebut berjalan dengan aman dan lancar.
Dalam acara tersebut Gus Ali Mahrus, memberikan motivasi, kejayaan NU Tambelangan di massa depan, sudah terlihat dengan kompaknya para Pemuda Ansor di Tambelangan, awalnya, pesimis acara Rutinan tersebut dihadiri dengan kompan oleh para Ansor – Banser Tambelangan, maka kata Gus Ali, ternyata Ansor – Banser Tambelangan Luar biasa.
” Dari Rumah saya pesimis, Ansor Tambelangan sedikit, ternyata Hijau semua saat saya tiba disini, ini luar biasa, Tambelangan sudah keluar dari Zona Merah, ini harapan para Pengurus NU masa depan, 10 Desa se – Kecamatan Tambelangan sudah terbentuk Pimpinan Ranting, luar biasa Tambelangan “. Ucap saat memberikan arahan Gus Ali Mahrus.
Satu – satunya PAC GP Ansor Se – Kabupaten Sampang yang bisa diakreditasi para PRnya hanya di Tambelangan, sesuai laporan Tim Assesor Akreditasi PC GP Ansor Sampang, dan lanjut dengan Konferensi Anak Cabang, karena kepengurusan PAC GP Ansor Tambelangan terhitung sejak bulan Agustus sudah berakhir masa jabatannya.
” Saat Rapat Pimpinan, laporan dari Tim Assesor PC, hanya satu – satunya PAC GP Ansor Tambelangan yang Pimpinan Rantingnya bisa diakreditasi, ini menunjukkan Tambelangan selangkah lebih maju, semoga ini bisa Istiqomah “. Katanya.
Saat memberi motivasi, Gus Ali menekan, tidak boleh ada kader Ansor membenci, karena bukan karakter Pemuda Ansor memiliki sifat membenci atau mencaci maki, lebih – lebih kepada Para Habaib dan Ulama, maka harus tancapkan dalam hati rasa Cinta kepadanya, dia ingatkan, jangan sampai ada dalam hati ada rasa benci kepadanya.
” Karakter Pemuda Ansor bukan pembenci atau mencaci maki, apalagi kepada Habaib dan Ulama, Kata Siapa Ansor Membenci Habaib, dalam hati para Ansor harus Cinta kepada para Habaib dan Ulama, jangan sampai terlintas membencinya itu bisa berbahaya “. Pungkasnya.