Sampang, Ansor – Rangkaian terakhir pelaksanaan Diklatsar Banser PAC Ansor Kecamatan Sampang diwarnai dengan pemotongan lengan dengan silet. Tak hanya lengan, terlihat yang dilakukan oleh Wakasatkorcab Sampang komandan Samsul juga dilakukan pemotongan pada bagian lidahnya para peserta.
Meski dilakukan pemotongan beberapa kali pada bagian lengan dan lidahnya para peserta Diklatsar, tapi tidak ada satupun yang terluka, bahkan mereka tetap baik-baik saja tanpa rasa takut.
Komandan Samsul mengatakan, silet yang dijadikan alat pemotong tersebut tajam dan masih baru, namun kendati demikian mereka sudah diberikan ijazah yang membuat mereka kebal dari benda tajam.
“Alhamdulillah mereka sudah diberikan ijazah berupa amalan, yang dengan izin Allah mereka diberikan kekebalan tanpa ada luka meskipun di iris menggunakan silet,”ujarnya. Sabtu. (17/6/2023). Malam.
Tak hanya di iris dengan silet, puluhan peserta tersebut juga dituntut untuk mengikuti caraka malam yang berjalan kaki sepanjang puluhan meter selama satu malam.
Proses pengkaderan yang sangat luar biasa mereka mampu ikuti meski dalam 24 jam hanya istirahat sekitar satu setengah jam.
Akan tetapi dengan keinginan yang kuat untuk menjadi kader Banser NU, tanpa kenal lelah para peserta ikuti setiap perintah yang diperintahkan oleh instruktur. (Hasyim Asyari)