Sampang, Ansor – Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (PAC GP) Ansor Karang Penang sukses melaksanakan KIRAB (Kajian Kitab Rutinan Ansor Banser) yang pertama di Kantor MWC Nahdlatul Ulama Karang Penang Kabupaten Sampang, (Rabu, 17 Maret 2021).
Acara KIRAB ini terselenggarakan atas motivasi dan semangat para PAC GP Ansor dan Banser Karang Penang, walaupun acara yang dilaksanakan tidak terlalu besar dan terkesan sederhana, ngaji kitab yang dihadiri langsung oleh Ketua PC GP Ansor Sampang Gus Khoiron Zaini, Ketua Tanfidziyah MWCNU Karang Penang KH. Fathul Jawad dan Sekretaris Tanfidziyah MWCNU Karang Penang, serta PAC dan PR GP Ansor – Banser Kecamatan Karang penang berjalan dengan lancar dan khidmat.
Dalam kegiatan KIRAB yang dilaksanakan, Kitab Ayyuhal Walad karangan Imam Ghazali menjadi pilihan untuk dikaji dan dipelajari oleh semua peserta KIRAB. Selanjutnya, untuk memberikan pemahaman yang luas dan mendalam, Gus Khoiron Zaini merupakan sebagai pemantik dan pengantar diskusi pada kegiatan tersebut.
Tidak hanya itu, untuk lebih memeriahkan acara yang dilaksanakan, Cholis Waidi, Lc. M.A (Lulusan Uneversitas Mesir) yang merupakan kader NU Karang Penang turut diundang sebagai Key Note Speker pada acara yang dilaksanakan.
Disamping itu, KIRAB ini berorientasi pada terciptanya kader yang militan dan menumbuh kembangkan ukhwah Islamiyah antar sesame kader, serta bagaimana pada nantinya kader-kader yang terhimpun dalam PAC GP Ansor Banser Karang Penang tersebut mampu untuk menyebarluaskan dan mengimplemintasikan ajaran Ahlusunnah Waljamaah an-Nahdliyah kepada masyarakat secara umum.
Ketua PC GP Ansor Sampang, dalam pesannya yang dapat dipahami bahwa, “Kader Ansor dan Banser tidak hanya terhenti pada memahami ilmu secara keseluruhan dan mengaplikasikannya pada aktivitas sehari-hari, melainkan bagaimana pada nantinya pemahaman ilmu yang dimiliki oleh anggota Ansor dan Banser harus disebar luaskan kepada setiap kalangan masyarakat yang ada dan ilmu yang diimplemintasikan dalam wujud aktual kehidupan sehari-hari mampu memberikan manfaat yang besar pada orang lain”. Katanya.
“Nasionalis dan Agamis merupakan komitmen yang harus dimiliki oleh kita. Karena dengan demikian, terciptanya kader yang militan harus bisa menjawab tantangan dalam persoalan keagamaan dan persoalan tentang keiindonesiaan”, Imbuhnya.
Setelah ngaji kitab dan diskusi publik selesai dilaksanakan secara estafet dan maksimal, kegiatan KIRAB ditutup dengan semarak yelyel Ansor dan Banser secara kompak dan semangat anggota.
Penulis : HAMZAH
Editor : Bang Ucup