Jombang, Ansor – Gerakan Pemuda Ansor bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menggelar vaksinasi untuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang memiliki NIK dan tidak beridentitas. Vaksinasi digelar di Griya Cinta Kasih (GCK) Dusun Sidowaras, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Senin (27/12/2021).
Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Jombang, Zulfikar Damam Ikhwanto mengatan, vaksinasi dirasa penting sebab orang-orang tersebut juga berpotensi tertular Covid.
“Perhatian kami di fokuskan untuk kelompok rentan dan kelompok marginal. Pada hari ini, kami sasar, membuka kuota 300-350 orang,” ucap pada Senin (27/12/2021).
Dia juga mengatakan, nantinya Mr X yang tidak memiliki data pribadi ini, akan dikomunikasikan dengan (Dispendukcapil) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jombang agar mempunyai NIK dan bisa dilakukan vaksinasi.
Sementara itu, Ketua Yayasan GCK) Jombang, Jamiin, menuturkan, vaksinasi ODGJ dan kelompok rentan mengalami keterlambatan karena ada beberapa orang yang belum memiliki NIK dan KTP.
“Jadi kami harapkan untuk semua pihak bisa mengatasi. Harus datang ke GCK untuk mengecek yang belum punya identitas,” katanya.
Pria berusia 60 tahun itu melanjutkan, hari ini sudah ada Dispendukcapil yang datang. Kurang lebih ada sekitar 17 ODGJ yang identitasnya belum diketahui.
Jamiin mengungkapkan, jumlah total ada 200 ODGJ, dan yang divaksinasi tahap 1 sebanyak 90 ODGJ. Untuk hari ini ada yang melakukan vaksinasi tahap 2.
“Ada juga yang sudah melakukan vaksin ke tahap 2 dan ada yang belum,” tandasnya.
Ia menyebut, sejak awal memang kendala yang dihadapi adalah tidak adanya identitas dari para ODGJ, sehingga jatah vaksinasi yang seharusnya didapat jadi terhambat.
“Kendalanya memang ada segelintir yang belum mendapatkan identitas sehingga ada beberapa yang belum di vaksin,” katanya.
Ditanya soal bantuan dari pemerintah untuk ODGJ, Jamiin menuturkan memang ada bantuan, namun hanya dalam bentuk makanan.
“Kalau dari Pemerintah untuk bantuan ke ODGJ ada, bentuknya makanan. Kalau kesehatan sangat kurang, sehingga seperti adanya rumah sehat itu sangat diperlukan. Jadi sangat diperlukan,” pungkasnya.