KETAPANG, Ansor – Setelah sukses dengan labu madunya, PAC GP Ansor Ketapang kembali melakukan sebuah inovasi baru dibidang pertanian, yaitu menanam melon dengan sistem drift irigation. Metode ini dinilai lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional. Pasalnya dengan metode tersebut petani tidak lagi disibukkan dengan aktifitas seperti mencangkul dan membajak di sawah.
Terobosan ini dilakukan untuk memaksimalkan pembangunan kemandirian ekonomi di PAC GP Ansor ketapang. Walaupun dalam tahap uji coba namun sahabat Samsul Arifin selaku nahkoda di bidang kemandirian ekonomi dan pertanian sangat optimis, berdasarkan pengalaman sebelumnya dia sangat yakin akan berhasil.
Dia mengatakan jika terobosan terbaru berhasil, pihaknya akan mengajak dan memberikan edukasi kepada seluruh Pimpinan Ranting Ansor se-Kecamatan ketapang untuk berinovasi di bidang pertanian agar bersama-sama membangun kemandirian ekonomi, sebab menurutnya kemandirian ekonomi merupakan salah satu kunci dari berputarnya roda organisasi.
“Jika ini berhasil kami akan merangkul seluruh pimpinan ranting sekecamatan Ketapang untuk berinovasi di bidang pertanian” ungkapnya, Jum’at (1/6/2022).
Tidak diragukan lagi, keseriusan pemuda yang akrab disapa Samsul itu dalam penerapan sistem drift Irigation dipertaniannya, Ada Sekitar 500 lebih bibit melon ditanam dengan metode ini di Desa Banyosokah Kecamatan Ketapang.
Sebagai Waka VI PAC GP Ansor Ketapang Samsul akan menjadi promotor untuk memberikan Edukasi kepada pemuda-pemuda agar tidak malu menjadi petani. Karena menjadi petani itu penting, sesuai singkatnya TANI ( Tiang Agung Negara Indonesia ). Kecerdasan dan kreatifitas pemuda menjadi modal awal dalam kemajuan dan perkembangan di bidang pertanian.
“Terobosan-terobosan baru di bidang pertanian ini harus di mulai dari yang muda-muda, kalau bukan kita yang memulai lalu siapa lagi” Kata petani muda yang biasa dikenal petani milenial itu.
(Syaiful Arifin)
