Pangarengan, Ansor – Ngabes (Ngaji Bersama) Adalah rutinan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalur Ansor (MDS RA) Pangarengan setiap dua minggu sekali, yang biasanya hanya dikemas dengan ngaji bersama Gus Rahmat itu.
Sekarang melakukan inovasi baru, dengan mengundang tim Hadrah Banjari PAC Ikatan Pelajar Putera Nahdlatul Ulama (IPNU) untuk lebih semaraknya rutinan yang di gelar di kediaman Sahabat Syarif, Dusun Anjul, Desa Pangarengan, kemudian ditambah dengan santunan anak yatim. Rabu, (14/09).
Adapun formasi acaranya diawali dengan tim hadrah dari Rekan rekan IPNU, dengan tembang-tembang sholawatnya sembari menyambut para hadirin dan tamu undangan yang mulai berdatangan, kemudian dilanjutkan dengan iftitah bisuratil Fatihah, yang dipimpin oleh Ustadz H. Abu Bakar, ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pangarengan, bersambung ke pembacaan Asyrafal Anam, dipandu oleh tim hadrah PAC IPNU Pangarengan, setelahnya melakukan santunan anak yatim oleh sahabat H. Syarif, Wakil Ketua PAC GP Ansor Pangarengan Bidang Kaderisasi.
Lalu disambung dengan sholawat Jailaniyan plus ikhtitam biddu’a, Dipimpin oleh ustadz H. Sholihin, pembina PAC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pangarengan. Setelah itu dilanjutkan dengan acara inti, ngaji kitab Sullamut Taufiq.
Ketua PAC GP Ansor Pangarengan Sahabat Hariadi mengatakan, Ansor melakukan Dakwah ala Pemuda, maka dari itu, untuk tetap menjaga tradisi mengaji, maka harus ada inovasi untuk menambah peminat pemuda untuk ikut serta mengaji kitab kuning.
“Organisasi Ansor ini adalah wadah bagi pemuda NU, karena ini ranahnya pemuda mestinya tidak boleh jenuh melakukan inovasi – inovasi untuk melakukan perubahan yang lebih baik dan lebih baik lagi, oleh sebab itu kita (Ansor) akan terus mempertahankan tradisi lama yang baik, dan memberikan inovasi baru ke yang lebih baik lagi.” Singkatnya. (Arif Wahyudi)